Konfigurasi DNS Windows Server 2003









Pada menu Start > Manage Your Server. Atau bisa juga dengan cara Klik Start > Control Panel > Add or Remove Program.
Kemudia akan tampil jendela Add Or Remove Program , kemudian pilih Add or Remove Windows Component.

Kemudian akan muncul jendela Windows Components Wizard
Beri tanda Centang ( ) pada menu “Networking Services” kemudia Klik Details. Setelah jendela menu detail muncul Aktifkan atau beri tanda centang ( ) pada DNS. Kemudian Klik OK, Kemudian Klik Next
Kemudian tunggu beberapa saat, sampai proses penginstallan “Windows Component Wizard “ Selesai. Kemudian Klik Finish

Setelah DNS diinstall dapat kita lihat dengan cara Klik Menu Start > Administrative Tools > DNS.
Kemudian buka DNS yang sudah diinstall.
setelah Jendela DNS muncul sekarang kita akan membuat Zone baru dengan cara, klik Kanan pada Forward Lookup Zones > New Zone .. > kemudian Next.
Setelah itu akan muncul jendela “ New Zone Wizard, Zone Type” kemudian Klik Next.
Setelah itu akan muncul jendela “New Zone Wizard, Zone Name”, isikan nama zone. kemudian klik Next.

Kemudian akan muncul jendel “Zone File” untuk jendela ini kita bias Next saja, kemudian akan muncul jendela “Dynamic Zone “ pastikan “Do not allow Dynamic updates” aktif. Kemudian klik Next.

setelah itu akan muncul jendela “Cpmpleting the New Zone Wizard” dan klik Finish.

Setelah penambahan Zone baru sekarang kita akan membuat Host Baru (New Zone)
  1. Klik kanan pada nama Zone kemudian Pilih New Host (A)
Kemudian akan muncul jendela “New Host” IP yang digunakan adalah “10.20.30.37” kemudian klick add

kemudian kita akan membuat New Alias (CName), klik kanan pada nama Zone Pilih New Alias (CNAME)

Setelah jendela “New Resource Record” muncul isikan nama alias dengan nama terserah yang anda inginkan disini saya menggunakan nama “ belajar_bersama”. Kemudian pada form “Fully qualified domain name “ klik tombol Browse.. disebelahnya kemudian pilih Nama DNS yang kita buat tadi.

Konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol


Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

langkah langkah menkonfigurasi DHCP adalah sebagai berikut :

1. Klik Start > Control Panel > pada menu Control Panel pilih "add or remove programs”
2. Pilih " Add Or Remove Windows Components"

Tambah Gambar3. Setelah itu akan muncul jendela "Windows Component Wizard" dan berikan tanda centang pada "Networking Service"

4. Pilih Detail, pada jendela detail pastikan yang hanya diberi tanda centang adalah "Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). kemudian Next.

5. Tunggu Beberapa Saat sampai proses penginstallan selesai.dan kemudian Klik Finish.
6. Untuk memastikan bahwa DHCP sudah terinstall bisa kita lihat di Start> Administrative Tools> DHCP
7. Klik Kanan pada DHCP dan Pilih New Scope
8. Pada New Scope Wizard Pilih Next untuk melanjutkan


9. Lalu isikan nama Scope sesuai keinginan kita Seperti :

Name : ENDY
Description : DHCP ENDY
10. Lalu Klik Next
11. Pada Range IP address yang akan digunakan client isi start IP address dan juga End IP Address dan jangan lupa Subnet mask nya juga diisi. Contoh
START IP ADRESS : 10.20.30.3
END IP ADDRESS : 10.29.30.5
LENGTH : 29
SUBNET MASK : 255.255.255.248 LALU NEXT.

12. Pada Add exclusions atau IP yang tidak boleh digunakan oleh client. isi start IP address dan end IP address. Contoh :
START IP ADRESS : 10.20.30.1
END IP ADREDD : 10.20.30.2
LALU NEXT.
13. Kemudian muncul Lease Duration. untuk menentukan berapa lama client bisa menggunakan IP Address yang diberikan Server. Contoh :
· Days : 8
· Hours :0
· Minutes :0
Kemudian Next.
14. Lalu muncul Configure DHCP Options, pilih “Yes, I want to configure these option now”. Lalu Next” untuk melanjutkan
15. Pada Router (Default Gateway) isi IP Addressnya. Contoh :
· IP Address : 10.20.30.1
Lalu Add, Kemudian Next.
16. Domain Name and DNS Server isi Parent Domain, Server name dan Add IP Address. Contoh :
· Parent Domain :endy.sch
· Server name : www.endyverya.sch
· IP Address : 172.24.0.1

Setelah itu IP Address di Add
Apabila kita telah menginstall DNS, apa bila kita mengisi Server name sesuai dengan nama server, IP addressnya akan muncul dengan otomatis. Jika belum, kita akan mengisi manual. Lalu Next.

17. Pada WINS Servers, Lewati saja. Klik Next
18. Pada Activate Scope, pilih “Yes, I want to activate this scope now”. karena kita ingin mengaktifkan nya maka kita pilih Yes, Lalu Next

20. Setelah itu Finish.


Setelah penginstallan selesai sekarang waktunya mengetest DHCP dengan cara :

  1. Mulai dari “Start Menu”
  2. Lalu pilih “Control Panel”
  3. Kemudian pilih “Network Connection”
  4. Klik kanan pada icon “Local Area Network” pilih “Properties”
  5. Lalu pilih “Internet Protocol (TCP/IP)”, klik “Properties”.
  6. Di sini kita akan “Obtain an IP Address automatically” IP kita.
  7. Setelah itu OK.
  8. Kemudian kita jalankan “Run”, dan ketikkan “cmd” lalu OK
  9. pada command prom, ketikkan “ipconfig /all” [ENTER]
  10. Jika berhasil, maka ip pada computer kita telah diberikan oleh Server DHCP
  11. Lalu klik OK
  12. Klik OK sekali lagi.
Cara Kerja Dari DHCP

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.


Optical Character Recognition ( OCR )

Pengertian OCR

OCR adalah sebuah sistem komputer yang dapat membaca huruf, baik yang berasal dari sebuah pencetak (printer atau mesin ketik) maupun yang berasal dari tulisan tangan. Adanya sistem pengenal huruf ini akan meningkatkan fleksibilitas ataupun kemampuan dan kecerdasan system komputer. Dengan adanya sistem OCR maka user dapat lebih leluasa memasukkan data karena user tidak harus memakai papan ketik tetapi bias menggunakan pena elektronik untuk menulis sebagaimana user menulis di kertas. Adanya OCR juga akan memudahkan penanganan pekerjaan yang memakai input tulisan seperti penyortiran surat di kantor pos, pemasukan data buku di perpustakaan, dll. Adanya sistem pengenal huruf yang cerdas akan sangat membantu usaha besar-besaran yang saat ini dilakukan banyak pihak yakni usaha digitalisasi informasi dan pengetahuan, misalnya dalam pembuatan koleksi pustaka digital, koleksi sastra kuno digital, dll. OCR dapat dipandang sebagai bagian dari pengenal otomatis yang lebih luas yakni pengenal pola otomatis (automatic pattern recognition). Dalam pengenal pola otomatis, sistem pengenal pola mencoba mengenali apakah citra masukan yang diterima cocok dengan salah satu citra yang telah ditentukan. Sistem ini misalnya dipakai untuk mendeteksi sidik jari, tanda tangan, bahkan wajah seseorang. Ada banyak pendekatan yang dapat dipakai untuk mengembangkan pembuatan pengenal pola otomatis antara lain memakai pendekatan numerik, statistik, sintaktik, neural dan, aturan produksi (rule-based). Secara umum metode-metode tersebut dapat digolongkan menjadi dua kelompok metode yakni metode berbasis statistik dan metode berbasis struktur. Dalam metode yang berbasis statistik, setiap pola ditransformasi ke dalam vektor yang memakai ukuran dan karakteristik tertentu. Karakteristik ini seringkali lebih bersifat statistik misalnya distribusi pixel ataupun jarak pixel. Sedang dalam metode yang berbasis struktur, setiap pola yang diproses dinyatakan sebagai gabungan beberapa struktur elementer. Pengenalan selanjutnya dilakukan dengan mencocokkan komposisi struktur elementer dengan struktur yang sudah disimpan memakai aturan tertentu misalnya memakai pendekatan teori bahasa formal dan automata.

Untuk melakukan OCR sendiri harus memerlukan sebuah perangkat lunak dan perangkat keras. Scanner merupakan salah satu perangkat keras yang dibutuhkan. Sedangkan untuk perangkat lunaknya adalah seperti Omnipage, Abbyy FineReader, dll.

CARA MELAKUKAN OCR ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

1. Simpanlah file contoh ini kedalam komputer anda. [download]

2. Buka Microsoft PowerPoint, dan insertkan file gambar tersebut kedalam dokumen presentasi anda.

3. Klik Kanan pada gambar, pilih Save Picture As, beri nama file dan pilih format penyimpanan menjadi TIFF.



4. Lalu buka Microsoft Office Document Imaging dari Menu Start > All Programs > Microsoft Office > Microsoft Office Tools > Microsoft Office Document Imaging.

5. Bukalah file tiff tadi melalui Microsoft Office Document Imaging.
6. Pilih Tools > Recognize Text Using OCR
7. Setelah proses konversi selesai, blok teks yang ingin diambil dengan menggunakan select tool.
8. Pilih Tools > Send Text To Word.

Hasil dari Konversi ditampilkan kedalam dokumen Word.



Pengertian Scanner , Penginstallan Scanner dan Cara menggunakan image scanner sesuai dengan SOP

Scanner merupakan suatu alat yang berfungsi seperti mesin fotokopi, yaitu dengan cara memasukkan data melalui pencahayaan dan selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk digital. Sensitive kepada cahaya dan dapat menerjemahkan teks, barcode, gambar, dan sebagainya. Hasil scanner ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat diubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file, teks, dokumen dan gambar.

CARA MENGINSTALL SCANNER :

1. Pada posisi scanner sudah menyala, jika scanner sudah di konekkan dengan komputer maka komputer mendeteksi ada device baru yang belum di kenal dengan di tandianya munculnya gambar yang bertuliskan wellcome to the found new hardware wizard. Disana akan terdapat pilihan, anda pilih yes, this time only kemudian next.

2. Pilih install the Software automatically (Remmendedd).

3. Sebelum klik next masukkan terlebih dahulu CD drivernya. Setelah memasukkan CDnya dan klik next maka akan muncul sebuah gambar yang bertuliskan Pleace Select The Best Match For Yuor Hardware From The List Below.

4. Proses install akan berjalan secara otomatis, namun dalam tahapan tertentu kita diminta untuk mengisi nama user dan organisasi. Dan pada Lecencing Agreement pastikan kita menjawab dengan I Agree atau I Accept, yang artinya kita setuju untuk menginstal scanner tersebut.

5. Setelah itu akan muncul gambar dengan tulisan Completing The Found New Hardware Wizard.

6. Klik Finish. Kemudian instalasi diproses dan setelah selesai akan muncul gambar Congratulasion! Yang menandakan kalau proses Instalasinya sudah berhasil.



Cara menggunakan image scanner sesuai dengan SOP :,

• Nyalakan scanner & letakkan gambar di atas lensa.

• Jalankan program Arcsoft Photostudio 2000 (atau program pengolah gambar lainnya).

• Importlah gambar dengan mengklik icon scanner kemudian tekan tombol scan & proses pemindaian berlangsung.

• Editlah hasil pemindaian bila perlu, kemudian tekan tombol clear agar bisa menyimpan.




powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme